June 22, 2011

Him again

I’m bored, with so many works to do and so little time to take a peaceful breath. So, like exactly everyone’s doing around here, I open my facebook and stalking my boyfriend’s page (yeah baby, I spend some of my time to do that when I’m bored). And I found this picture that he had taken somewhere I don’t know. And it captivated my eyes.



Damn, it is good.

I don’t even know that he could play with his work like that, that he could, by all means, play with emotions in his picture. That’s why I decide to take some time from my lunch break to write this, because I wanna show you his work.

Seeing this picture makes me feel the small dosage of sensuality of it, the small container of sexiness, and the naked desperation. This picture show some sad story somehow, but I can smell a passion too.

And I don’t even know where the hell did he take this picture from.

Well, well, my boyfriend, amazingly, has some art streak in his blood. And it’s really turn me on (don’t use your dirty mind to interpret it, okay).

Wishes list last year

Habis baca-baca blog sendiri, mendadak sadar kalau gue pernah ngutang cerita tentang wishes list last year. Sebenarnya kalau diinget sampe akhir tahun, bisa dibilang keinginan gue belon terkabul total. Yah tapi plus minus kira-kira gak bisa dianggep gagal deh wishes list-nya, karena somehow beberapa keinginan itu terkabulnya after new year.

Permintaan pertama gue adalah pantai. Terkabulnya adalah pas bulan februari pas gue ke Bali sama tiga ibu-ibu arisan. Sebenarnya sih gue ketemu air laut cuma pas berkapal ria subuh-subuh di Lovina buat nyari dolphin yang amazingly gorgeous! Buat kalian yang gak pernah, mungkin pas ke Bali try to spare some time to do this kind of thing. Yah, spare lots time sih benernya, habisnya dari pusat kota bali tuh Lovina jauhnya alamakajan. Perjalanannya sendiri 4 jam dari bandara Ngurah Rai, tapi kalau buat yang datang lewat Gilimanuk mungkin bakal lebih cepet sampe di Lovina karena Lovina itu posisinya di utara pulau Bali. Dan buat liat lumba-lumba lo perlu ke laut subuh-subuh, which means perlu nginep malem sebelumnya. Diliat dari effort kesananya, gue sih cukup puas sama perjalanan di laut yang tenangnya layaknya permukaan agar-agar yang licin mulus. Some fresh air and lots dolphins can do much for my peace of mind :)

Permintaan kedua gue adalah piknik, yang masih gagal sampe sekarang. Keranjang pikniknya akhirnya gue pake buat naro barang-barang keperluan scrap book. Sigh. Habis gimana dong, perfect place yang gue temuin kayaknya udah ditemuin sama orangt-orang lain juga huhuhu, penuh orang gitu tempatnya jadinya. Tapi gue gak akan nyerah! Gue pasti bakal piknik!

Ketiga adalah soal tamasya. Sometime around Maret-April gue sempet liburan kecil-kecilan ke Puncak rame-rame sih, yah walau kurang puas tapi bisa dianggap tamasya lah secara repotnya persiapan pergi ini menguras tenaga yang lumayan.

Keinginan keempat adalah makanan India yang kesampaian dengan sukses. Yeah, sang pacar akhirnya rela terpaksa menemani gue makan kari india pakai roti cana yang ternyata enak, asal karinya bukan yang kari pekat dan bau rempah.

Kelima adalah pohon natal, yang sebenarnya bisa dibilang gak kesampaian. Tapi gue berhasil bikin pohon natal berbentuk kartu natal buat orang kantor. Consider it done :D